Sabtu, 18 Februari 2012

tari capoeira
Capoeira kini menjadi hobi sekaligus salah satu olahraga beladiri yang kian digandrungi masyarakat Indonesia, perkotaan khususnya. Karena keunikannya yang menggabungkan seni beladiri, musik, senam, dan akrobatik. Gerakannya yang khas adalah tarian dan tendangan dengan diiringi musik tradisional (pelengkap).
Di Indonesia, seni beladiri ini masuk sekitar tahun 1900an oleh capoeiristas (sebutan untuk pecinta capoeira) mancanegara dan mulai populer tahun 2003. Awalnya pada tahun 1500an dipopulerkan oleh budak Afrika yang dibawa Portugal di Brazil untuk bekerja di perkebunan.

Selain gerakan, musik menjadi elemen dasar dari seni Capoeira. Irama yang dihasilkan oleh berimbau, atabaque, ketukan drum, serta nyanyian yang bersenandung dari partisipan mendukung kedinamisan energi capoeira. Ada 3 macam lagu dalam capoeira yakni ladainha (lagu pembuka), quadras, dan corridos. Hampir tidak mungkin memainkan capoeira tanpa musiknya. Maka, tidak akan ada capoeira jika tidak ada irama, dan karena gerakan dan tendangan capoeira dilakukan berdasarkan irama. Inilah yang membedakan capoeira dengan beladiri lainnya.
Manfaat melakukan gerakan capoeira yakni gerakan capoeira yang dinamis dapat meningkatkan kelincahan dan keseimbangan, untuk gerakan akrobatiknya dapat mengembangkan kelenturan, mobilitas, serta memperkuat ligamen dan tulang, melatih pernafasan dan ketahanan tubuh. Dari segi intelektual dan psikologis, mengasah konsentrasi, melatih pengendalian diri dan menghilangkan sikap agresif.

Capoeira Bela Diri Tradsional Brasil



Capoeira merupakan sebuah olah raga bela diri yang dikembangkan oleh para budak Afrika di Brasil pada sekitar tahun 1500-an. Gerakan dalam capoeira menyerupai tarian dan bertitik berat pada tendangan. Pertarungan dalam capoeira biasanya diiringi oleh musik dan disebut Jogo. Capoeira sering dikritik karena banyak orang meragukan keampuhannya dalam pertarungan sungguhan, dibanding seni bela diri lainnya seperti Karate atau Taekwondo.

http://capoeira.uchicago.edu/Gallery/Kristie/studio/back_handspring.jpg

Capoeira adalah sebuah sistem bela diri tradisional yang didirikan di Brazil oleh budak-budak Afrika yang dibawa oleh orang-orang Portugis ke Brazil untuk bekerja di perkebunan-perkebunan besar. Pada zaman dahulu mereka melalukan latihan dengan diiringi oleh alat-alat musik tradisional, seperti berimbau (sebuah lengkungan kayu dengan tali senar yang dipukul dengan sebuah kayu kecil untuk menggetarkannya) dan atabaque (gendang besar), dan ini juga lebih mudah bagi mereka untuk menyembunyikan latihan mereka dalam berbagai macam aktivitas seperti kesenangan dalam pesta yang dilakukan oleh para budak di tempat tinggal mereka yang bernama senzala.

http://www.studentsoftheworld.info/sites/country/img/18700_capoeira.jpg

http://amutahiwg.files.wordpress.com/2008/12/capoeira1.jpg

Ketika seorang budak melarikan diri ia akan dikejar oleh “pemburu” profesional bersenjata yang bernama capitães-do-mato (kapten hutan). Biasanya capoeira adalah satu-satunya bela diri yang dipakai oleh budak tersebut untuk mempertahankan diri. Pertarungan mereka biasanya terjadi di tempat lapang dalam hutan yang dalam bahasa tupi-guarani (salah satu bahasa pribumi di Brazil) disebut caá-puêra – beberapa ahli sejarah berpendapat bahwa inilah asal dari nama seni bela diri tersebut. Mereka yang sempat melarikan diri berkumpul di desa-desa yang dipagari yang bernama quilombo, di tempat yang susah dicapai. Quilombo yang paling penting adalah Palmares yang mana penduduknya pernah sampai berjumlah sepuluh ribu dan bertahan hingga kurang lebih selama enam puluh tahun melawan kekuasaan yang mau menginvasi mereka. Ketua mereka yang paling terkenal bernama Zumbi.

http://www.follownotrends.com/capoeira.jpg

http://www.brucelee.fr/blog/wp-content/uploads/2008/12/capoeira6.jpg